Fermometer digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari minuman hasil fermentasi. Produk–produk yang difermentasi tidak bisa begitu saja dicelup oleh termometer biasa pengukur suhu karena dapat menyebabkan kontaminasi. Tentunya harus ada proses sterilisasi jika Anda ingin mengukur suhu dalam cairan tersebut. namun, fermometer dapat digunakan hanya dengan menempelkan alat tersebut pada bagian wadah kaca yang Anda gunakan ketika fermentasi. Fermometer dapat digunakan untuk membantu proses fermentasi tiga minuman berikut.
Membuat wine
Wine merupakan salah satu minuman beralkohol yang didapatkan dari proses fermentasi, secara umum menggunakan anggur sebagai bahan utamanya, namun juga dapat menggunakan buah–buahan lainnya seperti nanas.
Ketika proses fermentasi terjadi, ragi akan mengubah gula yang terkandung dalam buah–buahan yang digunakan dan mengubahnya menjadi karbon dioksida dan juga etanol.
Membuat bir
Bir merupakan minuman beralkohol lainnya yang juga memerlukan proses fermentasi. Bir sendiri terbuat dari bahan baku utama yaitu gandum yang kemudian dengan pemanasan suhu akan menghasilkan enzim tertentu. Prosesnya terdiri dari pembuatan malt sugar dan pemberian yeast (ragi). Hasil fermentasi tersebut nantinya adalah etanol dan karbon dioksida.
Membuat kombucha
Kombucha adalah olahan teh (cha) yang diproses lewat fermentasi. Di negeri asalnya Jepang, awalnya, kombucha menggunakan rumput laut (kombu) sebagai bahan pembuatnya. Kombucha akan menghasilkan rasa yang khas, yaitu perpaduan dari rasa asam dan juga soda. Rasa asam tersebut berasal dari asam asetat yang terkandung di dalamnya. Kapang yang digunakan ketika proses fermentasi akan mengubah kandungan gula menjadi etanol dan asam asetat.
Jika terjadi kontaminasi pada pembuatannya, maka akan terdapat akumulasi asam organik yang tentu saja sangat berbahaya jika dikonsumsi, dan juga menimbulkan efek samping yang tidak Anda harapkan. Pengolahan kombucha yang benar akan sangat membantu menghindari kontaminasi tersebut.
Ketiga minuman di atas membutuhkan proses fermentasi dan juga kesterilan untuk menjaga proses fermentasi dari segala jenis kontaminasi. Jika proses fermentasi tidak berlangsung dengan baik, selain cita rasa yang akan berpengaruh, tentunya masalah kesehatan juga jadi taruhannya. Maka dari itu, fermometer akan sangat membantu Anda untuk membuat ketiga jenis minuman fermentasi tersebut.